Peran Bakteri di Proses Pembuatan Kompos
Mikroba Pseudomonas sp. ditumbuhkan pada media agar Pikovskaya (glukosa 10 g, trikalsium fosfat 5,0 g, (NH4)2SO4 0,5 g, KCl 0,2 g, MgSO47H2O 0,1 g, MnSO4 dan FeSO4 masing-masing 1 mg, ekstrak kamir 0,5 g, agar 20 g dan akuades 1000 ml) (Rao, 1994). Bakteri-penambat-N ditumbuhkan pada YEMA (Yeast Extract Manitol Agar = Manitol 100 g, K2HPO4 0,5 g, MgSO47H2O 0,2 g, NaCl 0,1 g, ekstrak kamir 1,0 g, agar 20 g, dan akuades 1000 ml) sebagai media dasar (Antonius dkk, 2017).
Polisakarida dari Rizobium trifolii, Bacillus pulvifacens, Beijerinckia indica dan Agrobacterium memiliki efek positif pada stabilitas agregasi dan kandungan karbohidrat, asam uronat, dan protein (Gaur, 1994) Penambahan asam humik dapat pula meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas Azotobacter dan Rhizobium serta meningkatkan hasil panen berbagai jenis tanaman seperti tomat, kedelai, padi, kacang polong, dan sebagainya. Senyawa asam humik selain meningkatkan pertumbuhan tanaman juga meningkatkan efisiensi kerja Azotobacter dan Rhizobium
Lactobacillus sp., : Bakteri asam laktat yang memproduksi asam lakatat sebagai hasil penguraian gula dan karbohidrat lain yang bekerja sama dengan bakteri fotosintesa dan ragi. Asam laktat ini merupakan bahan sterilisasi yang kuat yang dapat menekan mikroorganisme berbahaya dan dapat mengauraikan bahan organik dengan cepat. Streptomyces Mengeluarkan enzim streptomisin yang bersifat racun terhadap hama dan penyakit yang merugikan (Lumbanraja, 2014)
Actinomycetes. Merupakan organisma peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil asam amino dan zat serupa yang diproduksi bakteri fofosintesis dan mengubahnya menjadi antibiotik untuk mengendalikan patogen, menekan jamur dan bakteri berbahaya dengan cara menghancurkan khitin yaitu zat esensial untuk pertumbuhannya. Actinomicetes juga dapat menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan mikroorganisme lain (Lumbanraja, 2014)
Bakteri fotosisntetik: Bakteri ini merupakan bakteri bebas yang dapat mensistesis senyawa nitrogen, gula dan substansi bioaktif lainnya. Hasil metabolit yang diproduksi dapat diserap secara langsung oleh tanaman dan tersedia sebagai substrat untuk perkembangbiakan mikroorganisme yang menguntungkan (Lumbanraja, 2014)
Daftar Pustaka
Antonius, S., Rahmansyah, M. and Muslichah, A. 2017 ‘PEMANFAATAN INOKULAN MIKROBA SEBAGAI PENGKAYA KOMPOS PADA BUDIDAYA SAYURAN [ Microbial inoculants for compost enrichment on vegetables cultivation ] [ Microbial inoculants for compost enrichment on vegetables cultivation ]’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol. 2 No. 2 Tahun 2017
Lumbanraja, P. (2014) PRISNSIP DASAR PROSES PENGOMPOSAN, Artikel. Universitas Sumatera Utara. Medan
Komentar
Posting Komentar